Di dua postingan sebelumnya, kita sudah membahas tentang fungsi katup pengimbang (proportioning valve) pada sistem rem dan tipe-tipe katup pengimbang yang ada. Maka pada artikel kali ini, kita kembali akan melanjutkan pembahasan tentang bagaimana cara kerja proprotioning valve (katup pengimbang) ini.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa, katup pengimbang berfungsi untuk mengurangi gaya pengereman pada roda belakang secara otomatis guna mencegah roda belakang terkunci lebih awal.
Dengan berkurangnya tekanan pada wheel cylinder rem roda belakang, maka berkurang pula jepitan kapas rem terhadap tromol atau cakram sehingga mencegah rem belakang terkunci lebih awal dibandingkan roda depan sehingga ban belakang bisa terhindar dari slip yang dapat menyulitkan pengemudian.
Proportioning valve ini umumnya diletakkan diletakkan pada saluran minyak rem yang terhubung dengan roda belakang, namun begitu pada proportioning valve tipe tertentu ada juga saluran minyak rem yang terhubung dengan pipa roda depan. Perhatikan letak dan posisi proportioning valve yang secara umum dipasang dimobil.
Oleh karena tipe proportioning valve ini lebih dari satu, maka di artikel kali ini , ombro hanya akan membahas cara kerja proportioning valve model single saja yang merupakan tipe proportioning valve paling sederhana.
Sebelum membahas bagaimana cara kerja proportioning valve ini, berikut adalah nama-nama komponen di dalam proportioning valve.
Keterangan gambar
Berikut adalah cara kerja proportioning valve (katup pengimbang)
Terdorongnya piston ke arah kiri akan membuat piston dan cylinder cup berhubungan. Hal ini akan menutup saluran dari master cylinder ke wheel cylinder roda belakang. Disinilah titik pengimbang mulai muncul dan tekanan minyak rem untuk roda belakang mulai dikurangi seperti yang terlihat pada grafik tekanan dibawah ini.
Di posisi ini, piston tidak terus menerus berhubungan dengan cylinder cup karena dapat membuat rem belakang menjadi tidak berfungsi.
Oleh karenanya, saat tekanan dari master cylinder kembali lebih besar dari tekanan yang ada pada wheel cylinder roda belakang, maka piston akan kembali bergerak ke arah kanan seiring tekanan dari spring (pegas) ditambah tekanan dari master cylinder.
Kondisi ini berakibat pada terbukanya kembali saluran antara master cylinder dengan wheel cylinder sehingga minyak rem dapat mengalir ke wheel cylinder roda belakang.
Di kondisi ini, piston akan bergerak dengan cepat ke kanan atau ke kiri seiring terjadinya perubahan tekanan antara ruang dari master cylinder dengan ruang dari wheel cylinder roda belakang. Ya, pergerakan piston sangat tergantung dari posisi tekanan yang lebih besar dimana tekanan itu berasal.
Dengan begitu, maka tekanan yang ada pada saluran minyak rem roda belakang bisa diturunkan dan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tekanan pada roda depan. Hal inilah yang akhirnya akan membuat roda belakang terhindar dari penguncian dan slip saat rem dioperasikan.
Baca juga :
Saat cylinder cup terdorong ke arah kiri besama-sama dengan piston, maka minyak rem akan mengalir dari celah celah antara dinding valve body dengan cylinder cup dan kembali masuk kesaluran yang menuju master cylinder.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa, katup pengimbang berfungsi untuk mengurangi gaya pengereman pada roda belakang secara otomatis guna mencegah roda belakang terkunci lebih awal.
Dengan berkurangnya tekanan pada wheel cylinder rem roda belakang, maka berkurang pula jepitan kapas rem terhadap tromol atau cakram sehingga mencegah rem belakang terkunci lebih awal dibandingkan roda depan sehingga ban belakang bisa terhindar dari slip yang dapat menyulitkan pengemudian.
Proportioning valve ini umumnya diletakkan diletakkan pada saluran minyak rem yang terhubung dengan roda belakang, namun begitu pada proportioning valve tipe tertentu ada juga saluran minyak rem yang terhubung dengan pipa roda depan. Perhatikan letak dan posisi proportioning valve yang secara umum dipasang dimobil.
Oleh karena tipe proportioning valve ini lebih dari satu, maka di artikel kali ini , ombro hanya akan membahas cara kerja proportioning valve model single saja yang merupakan tipe proportioning valve paling sederhana.
Komponen proportioning valve
Sebelum membahas bagaimana cara kerja proportioning valve ini, berikut adalah nama-nama komponen di dalam proportioning valve.
Keterangan gambar
- Penutup ; Tempat dudukan valve seal dan retainer spring serta sebagai tempat dudukan piston bergeser
- Valve seal ; Seal penutup untuk mecegah kebocoran minyak rem dari proportioning valve body
- Retainer spring ; Tempat dudukan spring
- Spring ; Pegas yang akan mendorong piston untuk kembali ke posisi semula
- Piston ; Komponen yang akan membuka dan menutup saluran minyak rem dari master cylinder ke wheel cylinder roda belakang
- Cylinder cup ; Seal penutup antara saluran dari master cylinder rem dengan wheel cylinder roda belakang
- Proportioning valve body ; Body atau badan proportioning valve yang berfungsi sebagai tempat seluruh komponen proportioning valve dipasang.
Cara Kerja Proportioning Valve (Katup pengimbang)
Berikut adalah cara kerja proportioning valve (katup pengimbang)
1. Saat posisi normal
Saat posisi normal merupakan saat pedal rem belum ditekan dan tidak ada efek pengimbang pada proportioning valve. Pada posisi normal ini, posisi piston dengan cylinder cup dalam posisi terbuka karena tidak ada tekanan dalam saluran minyak rem. Perhatikan kondisi piston pada gambar kerja proportioning valve dibawah ini2. Saat pedal rem di injak perlahan
Saat pedal rem diinjak perlahan, posisi piston dan cylinder cup masih dalam posisi yang terbuka sehingga minyak rem dapat mengalir leluasa menuju ke wheel cylinder roda belakang. Saat ini tekanan antara saluran minyak rem roda depan danbelakang masih sama dan belum ada efek pengimbang.3. Saat tekanan minyak rem membesar
Penekanan pedal rem yang terus menerus, membuat tekanan minyak rem dari master cylinder ke roda belakang akan semakin membesar. Ketika tekanan minyak rem membesar, maka tekanan yang ada di wheel cylinder roda belakang akan mendorong piston ke arah kiri dan melawan tekanan spring (pegas) yang ada.Terdorongnya piston ke arah kiri akan membuat piston dan cylinder cup berhubungan. Hal ini akan menutup saluran dari master cylinder ke wheel cylinder roda belakang. Disinilah titik pengimbang mulai muncul dan tekanan minyak rem untuk roda belakang mulai dikurangi seperti yang terlihat pada grafik tekanan dibawah ini.
Di posisi ini, piston tidak terus menerus berhubungan dengan cylinder cup karena dapat membuat rem belakang menjadi tidak berfungsi.
Oleh karenanya, saat tekanan dari master cylinder kembali lebih besar dari tekanan yang ada pada wheel cylinder roda belakang, maka piston akan kembali bergerak ke arah kanan seiring tekanan dari spring (pegas) ditambah tekanan dari master cylinder.
Kondisi ini berakibat pada terbukanya kembali saluran antara master cylinder dengan wheel cylinder sehingga minyak rem dapat mengalir ke wheel cylinder roda belakang.
Di kondisi ini, piston akan bergerak dengan cepat ke kanan atau ke kiri seiring terjadinya perubahan tekanan antara ruang dari master cylinder dengan ruang dari wheel cylinder roda belakang. Ya, pergerakan piston sangat tergantung dari posisi tekanan yang lebih besar dimana tekanan itu berasal.
Dengan begitu, maka tekanan yang ada pada saluran minyak rem roda belakang bisa diturunkan dan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tekanan pada roda depan. Hal inilah yang akhirnya akan membuat roda belakang terhindar dari penguncian dan slip saat rem dioperasikan.
Baca juga :
- Mengenal load sensing proportioning valve
- Fungsi katup pengimbang (Proportioning valve)
- 5 Tipe katup pengimbang (proportioning valve) pada sistem rem
4. Saat pedal rem dilepaskan
Saat pedal rem dilepaskan, maka minyak rem akan kembali mengalir dari wheel cylinder roda belakang menuju ke master cylinder. Di posisi ini, tekanan minyak rem akan mendorong piston untuk bergeser ke arah kiri sekaligus mendorong cylinder cup ke arah kiri.Saat cylinder cup terdorong ke arah kiri besama-sama dengan piston, maka minyak rem akan mengalir dari celah celah antara dinding valve body dengan cylinder cup dan kembali masuk kesaluran yang menuju master cylinder.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif