SIapa yang tidak mengenal tanaman perdu ini. Tanaman yang kaya manfaat dan khasiat serta kerap kali lebih ramai di bumbu masak ketimbang di dalam kesehatan kita. Yah, itulah yang membuat tanaman ini sangatlah terkenal hingga zaman dahulu, bangsa-bangsa asing berbondong-bondong ingin mencui cengkeh yang berada di Indonesia. Maka sungguh sangat risau, jika kita sebagai wargan negara Indonesia dengan kekayaan alam, tak kita manfaatkan sebaik-baiknya, sebagaimana manfaat yang disediakan atau yang terkandung di dalam cengkeh tersebut.
Cengkeh biasanya dimanfaatkan pada proses pembuatan rokok, kretek, makanan, minuman, bahkan obat-obatan. Tanaman dengan nama latin Syzygium aromaticum (Linn.) Merr. atau biasa dikenal dengan sebutan cengkeh yang merupakan tanaman herba yang berasal dari maluku. Tanaman ini merupakan perdu yang memiliki batang besar dan berkayu keras. Tinggi cengkeh dapat mencapai 20-30 meter, bercabang lebatm panjang dan dipenuhi oleh ranting-ranting kecil yang mudah patah.
Daun cengkeh berbentuk bulat telur, memanjang, ujung dan pangkalnya menyudut, lebar 2-3 cm, panjang daun tanpa tangkai sekitar 7,5-12,5 cm, dan berwarna hijau. Bunga dan buah muncul di ujung ranting, tangkai pendek, dan bertandan. Bunga muda berwarna keunguan, lalu berubah menjadi kuing kehijauan, dan berubah kembali menjadi merah muda jika telah tua. Bunga kering berwarna cokelat kehitaman dan berasa pedas karena mengandung minyak asiri.
Cengkeh mempunyai berbagai nama sebutan seperti Eugenia caryophyllata Thunb., Caryophyllus aromaticus L. Jambosa caryophyllus N. D.Z (latin); cloves (inggris). Di Indonesia sendiri, cengkeh mempunyai berbagai sebutan di beberapa daerah, yakni cengkih (Jawa, Sunda), wunga lawang (bali), cengke (madura), cengkeh (lampung); cengke (bugis); sinke (flores); porawane (seram); gomode (halmahera, tidore). balawala (ternate); canke (ujung pandang); bunga cengkeh (minangkabau); bunga lawang (batak);bunga lasang (Toba).
Baca Juga:
Daun cengkeh berbentuk bulat telur, memanjang, ujung dan pangkalnya menyudut, lebar 2-3 cm, panjang daun tanpa tangkai sekitar 7,5-12,5 cm, dan berwarna hijau. Bunga dan buah muncul di ujung ranting, tangkai pendek, dan bertandan. Bunga muda berwarna keunguan, lalu berubah menjadi kuing kehijauan, dan berubah kembali menjadi merah muda jika telah tua. Bunga kering berwarna cokelat kehitaman dan berasa pedas karena mengandung minyak asiri.
Cengkeh mempunyai berbagai nama sebutan seperti Eugenia caryophyllata Thunb., Caryophyllus aromaticus L. Jambosa caryophyllus N. D.Z (latin); cloves (inggris). Di Indonesia sendiri, cengkeh mempunyai berbagai sebutan di beberapa daerah, yakni cengkih (Jawa, Sunda), wunga lawang (bali), cengke (madura), cengkeh (lampung); cengke (bugis); sinke (flores); porawane (seram); gomode (halmahera, tidore). balawala (ternate); canke (ujung pandang); bunga cengkeh (minangkabau); bunga lawang (batak);bunga lasang (Toba).
Kandungan Senyawa Aktif dalam Cengkeh
Kandungan senyawa aktif dalam tanaman cengkeh, merupakan keuntungan yang begitu berharga bagi kita semua untuk sesegera mungkin memanfaatkan kandungan tersebut bagi kesehatan kita. Cengkeh memiliki manfaat kesehatan dari kandungan minyak asiri, eugenol, asam oleanolat, fenilin, gom, resin, karyofilin, dab asan galotanat. Kandungan utama yang memberikan mafnaat kesehatan adalah minyak cengkeh, dengan komposisi utamanya sehingga memiliki manfaat dan khasiat adalah alpa-humelene, eugenol, eugenol acetate, dan caryophyllene.Baca Juga:
Khasiat dan Manfaat Cengkeh
Cengkeh dapat digunakan pada berbagai terapi kesehatan. Cengkeh memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati kolera, campak, kanker, sakit gigi, pegal linu, menghangatkan badan, dan menjaga kesehatan jantung.
Minyak Cengkeh, Antibakteri
Tahun 2011 sebuah studi yang dilakukan oleh Muhammad Taufik, seorang dosen dari STTP Gowa, Sulawesi Selatan bekerja sama dengan UGM dan STTP Malang untuk menguji aktivitas antibakteri minyak cengkeh yang kemudian digunakan atau dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif misalnya Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus serta bakteri gram negatif, misalnya Escherichia coli dan Shigella sp. Semakin tinggi konsentrasi minyak cengkeh, maka semakin tinggi kemampuan penghambatan bakteri. Hal ini diduga karena adanya kandungan minya asiri dalam cengkeh.
Studi lain yang dilakukan Cressy, dkk. dan diterbitkan oleh J. of Food Protection tahun 2003 dalam menemukan efek penghambatan minyak cengkeh terhadap aktivitas bakteri Listeri monocytogenes, Staphylococcus aureus, Campyloabacter dan Eschericia coli. Sementara itu, hasil penelitian HUang, dkk. yang diterbitkan oleh J. of Stored Products Research tahun 2002 serta Lee dan Shibatomo dalam studinya yang diterbitkan pada Food Chem tahun 2001 menyebutkan bahwa minyak cengkeh diketahui memiliki aktivitas biologi, antara lain sifat antikbateri, antijamur, pemberantas serangga dan antioksidan.
Pernyataan serupa diungkapkan juga oleh Meyer dalam bukunya yang berjudul Food Chemistry bahwa minyak cengkeh yang diperloh dari bunga, batang, maupun daun tanaman cengkeh mampu dalam memberikan penghambat pertumbuhan organisme, termasuk mikroba, serangga, cacing, dan berbagai tanaman pengganggu lainnya.
Studi lainnya yang menguji manfaat dan khasiat cengkeh dalam uji senyawa kimia dan aktivitas antikbateri dari minyak esensial cengkeh dilakukan juga oleh Ayoola, dkk. Hasil studi yang diterbitkan oleh African JOrnal of Microbiology Research tahun 2008 menyatakan bahwa minyak esensial yang terkandung dalam cengkeh sangatlah efektif dalam memberikan daya penghambat perkembangan Enterococcus cloacae, Escherichia coli, dan Candida albicans. Studi yang juga memperlihatkan bahwa minyak cengkeh mengandung caryo-phyliene, eugenol, dan eugenol acetat. Senyawa-senyawa tersebut berperan dalam antibakteri dan antijamur.
Cengkeh, Antikanker
Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sarmistha Banerjee, dkk. yang dipublikasikan pada Carcinogenesis di tahun 2006 menyatakan bahwa ekstrak cengkih dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker paru yang tentunya dapat bermanfaat dan berkhasiat bagi anda. Dalam hal ini cengkih bermanfaat dalam menginduksi kematian sel kanker.
Bagian Cengkih yang Bermanfaat dan Berkhasiat bagi Tubuh Anda
Bagian tanaman yang memiliki manfaat dalam pengobatan adalah bagian seperti bunga, tangkai bunga, dan daun cengkih.
Ramuan Cengkih atau Cengkeh
Misalnya tanaman herba lainnya, cengkih memiliki manfaat sebagai bahan pengobatan, baik yang dimanfaatkan secara tunggal ataupun dikombinasikan dengan herba lain.
Minyak cengkeh memiliki manfaat selain sebagai pengharum dan pemberi cita rasa makanan, juga sebagai antibakteri dan antifungi. cengkeh merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri, dimana kadar minyak atsiri pada cengkeh lebih tinggi daripada kadar minyak atsiri bunga Kenanga.
Minyak daun cengkeh merupakan salah satu minyak atsiri yang cukup banyak dihasilkan di Indonesia dengan cara penyulingan air dan uap. Minyak daun cengkeh berupa cairan berwarna bening sampai kekuning-kuningan, mempunyai rasa yang pedas, keras, dan berbau aroma cengkeh. Warnanya akan berubah menjadi coklat atau berwarna ungu jika terjadi kontak dengan besi atau akibat penyimpanan.
Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang merupakan senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh. Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius). Selain eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol, beta-caryophyllene, dan vanilin.
Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat, metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta mengandung berbagai senyawa seskuiterpen.
Dalam perdagangan internasional, minyak cengkeh dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan sumbernya, yaitu minyak daun cengkeh (clove leaf oil), minyak tangkai cengkeh (clove stem oil), minyak bunga cengkeh (clove bud oil).
Sebagai obat tradisional cengkeh memiliki khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak, dan lain lain.
Cengkih memiliki manfaat dan khasiat dalam mengatasi sakit gigi anda. Adapun cara yang dapat anda gunakan dalam memanfaatkan cengkih atau cenhkeh adalah dengan menyumbat gigit yang berlubang dengan kapas. Kapas yang menyumbat tersebut, telah ditetesi dengan cengkeh. Bisa juga 9 butir cengkeh disangrai sampai halus, lalu digiling halus, dimasukkan pada lubang gigi secukupnya, lalu ditutup dengan kapas. Lakukan dua kali sehari.
Menghilangkan bau mulut
Manfaat cengkeh atau cengkih dalam menghilangkan baut mulut adalah dengan menggunakan 9 butir cengkeh dicuci lalu diseduh dengan 200 cc air panas, diamkan selama lima menit. Kemudian, disaring dan airnya dipakai untuk kumur-kumur, lakukan setiap hari secara rutin.
Mengatasi sinusitis
Cengkeh secukupnya dikeringkan, digiling sampai menjadi bubuk, lalu ditiupkan ke hidung dengan menggunakan sedotan dengan ukuran secukupnya.
Sebagai obat mual
9 butir cengkeh, 20 gram asam jawa, dan gula aren secukupnya direbus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc. Kemudian ramuan disaring dan diminum selagi hangat untuk dua kali sehari, setiap kali minum sebanyak 100 cc.
Mengatasi kembung
9 butir cengkeh diseduh dengan air panas lalu diminum sebagai teh. Atau, 5 sampai 10 butir cengkeh dimasukkan pada buah pir yang dilubangi dan dibungkus dengna kertas aluminium foil lalu dibakar hingga matang. Setelah matang, cengkehnya dibuang dan pirnya dimakan.
Obat masuk angin
9 tetes minyak cengkeh diseduh dengan 50 cc air panas, tambahkan madu secukupnya, diaduk sampai merata lalu diminum selagi hangat. Lakukan 2 sampai 3 kali sehari.
Obat sakit kepala
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir merica dihaluskan hingga menjadi bubuk lalu diseduh dengan 100 cc air panas, kemudian diminum.
Mengatasi radang lambung
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir kapulaga, 15 gram kulit jeruk mandarin, 150 gram lobak, labu parang secukupnya, direbus dengan 1000 cc air panas kemudian diminum.
Obat batuk
9 butir cengkeh, 9 lembar daun sirih, 5 lembar daun tapak liman, 3 butir kapulaga, 2 jari kayu manis, dan gula aren secukupnya direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring lalu diminum 2 kali sehari, setiap kali minum sebanyak 200 cc.
Ramuan Obat Asam Urat
Awalnya dengan memanfaatkan 5 butir cengkih, 1 ibu jari kayumanis, 15 gram jahe merah, 5 gram jahe merah, 8 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 4 lembar sosor bebek, dan 800 ml air. Selanjutnya untuk menggunakan manfaat dan khasiat dari berbagai bahan adalah dengan merebus semua bahan dan air hingga tersari setengah bagian, lalu saring dan minum ramuan tiga kali sehari, masing-masing sebanyak 100 ml.
Ramuan Obat Kolera
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam merealisasikan manfaat cengkeh atau cengkih dalam mengobati kolera adalah dengan menyediakan 3-5 kuntum bunga cengkih kering. Cara membuatnya sangatlah mudah, hanya dengan mencuci bersih kuntum bunga cengkih atau cengkeh, kunyah lalu hisap airnya.
Referensi:
Cengkeh dapat digunakan pada berbagai terapi kesehatan. Cengkeh memiliki khasiat dan manfaat untuk mengobati kolera, campak, kanker, sakit gigi, pegal linu, menghangatkan badan, dan menjaga kesehatan jantung.
Minyak Cengkeh, Antibakteri
Tahun 2011 sebuah studi yang dilakukan oleh Muhammad Taufik, seorang dosen dari STTP Gowa, Sulawesi Selatan bekerja sama dengan UGM dan STTP Malang untuk menguji aktivitas antibakteri minyak cengkeh yang kemudian digunakan atau dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif misalnya Bacillus cereus dan Staphylococcus aureus serta bakteri gram negatif, misalnya Escherichia coli dan Shigella sp. Semakin tinggi konsentrasi minyak cengkeh, maka semakin tinggi kemampuan penghambatan bakteri. Hal ini diduga karena adanya kandungan minya asiri dalam cengkeh.
Studi lain yang dilakukan Cressy, dkk. dan diterbitkan oleh J. of Food Protection tahun 2003 dalam menemukan efek penghambatan minyak cengkeh terhadap aktivitas bakteri Listeri monocytogenes, Staphylococcus aureus, Campyloabacter dan Eschericia coli. Sementara itu, hasil penelitian HUang, dkk. yang diterbitkan oleh J. of Stored Products Research tahun 2002 serta Lee dan Shibatomo dalam studinya yang diterbitkan pada Food Chem tahun 2001 menyebutkan bahwa minyak cengkeh diketahui memiliki aktivitas biologi, antara lain sifat antikbateri, antijamur, pemberantas serangga dan antioksidan.
Pernyataan serupa diungkapkan juga oleh Meyer dalam bukunya yang berjudul Food Chemistry bahwa minyak cengkeh yang diperloh dari bunga, batang, maupun daun tanaman cengkeh mampu dalam memberikan penghambat pertumbuhan organisme, termasuk mikroba, serangga, cacing, dan berbagai tanaman pengganggu lainnya.
Studi lainnya yang menguji manfaat dan khasiat cengkeh dalam uji senyawa kimia dan aktivitas antikbateri dari minyak esensial cengkeh dilakukan juga oleh Ayoola, dkk. Hasil studi yang diterbitkan oleh African JOrnal of Microbiology Research tahun 2008 menyatakan bahwa minyak esensial yang terkandung dalam cengkeh sangatlah efektif dalam memberikan daya penghambat perkembangan Enterococcus cloacae, Escherichia coli, dan Candida albicans. Studi yang juga memperlihatkan bahwa minyak cengkeh mengandung caryo-phyliene, eugenol, dan eugenol acetat. Senyawa-senyawa tersebut berperan dalam antibakteri dan antijamur.
Cengkeh, Antikanker
Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sarmistha Banerjee, dkk. yang dipublikasikan pada Carcinogenesis di tahun 2006 menyatakan bahwa ekstrak cengkih dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker paru yang tentunya dapat bermanfaat dan berkhasiat bagi anda. Dalam hal ini cengkih bermanfaat dalam menginduksi kematian sel kanker.
Bagian Cengkih yang Bermanfaat dan Berkhasiat bagi Tubuh Anda
Bagian tanaman yang memiliki manfaat dalam pengobatan adalah bagian seperti bunga, tangkai bunga, dan daun cengkih.
Ramuan Cengkih atau Cengkeh
Misalnya tanaman herba lainnya, cengkih memiliki manfaat sebagai bahan pengobatan, baik yang dimanfaatkan secara tunggal ataupun dikombinasikan dengan herba lain.
Baca Juga:
Manfaat Cengkeh
Sifat kimiawi dan efek farmakologis dari cengkeh adalah hangat, rasanya tajam, aromatik, berhasiat sebagai perangsang (stimulan), antiseptik, peluruh kentut (icarminative), anestetik lokal, menghilangkan kolik, dan obat batuk. Kandungan kimia pada cengkeh adalah karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B1, lemak, protein, dan eugenol.Minyak cengkeh memiliki manfaat selain sebagai pengharum dan pemberi cita rasa makanan, juga sebagai antibakteri dan antifungi. cengkeh merupakan salah satu tanaman yang mengandung minyak atsiri, dimana kadar minyak atsiri pada cengkeh lebih tinggi daripada kadar minyak atsiri bunga Kenanga.
Minyak daun cengkeh merupakan salah satu minyak atsiri yang cukup banyak dihasilkan di Indonesia dengan cara penyulingan air dan uap. Minyak daun cengkeh berupa cairan berwarna bening sampai kekuning-kuningan, mempunyai rasa yang pedas, keras, dan berbau aroma cengkeh. Warnanya akan berubah menjadi coklat atau berwarna ungu jika terjadi kontak dengan besi atau akibat penyimpanan.
Aroma cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang merupakan senyawa utama (72-90%) penyusun minyak atsiri cengkeh. Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius). Selain eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol, beta-caryophyllene, dan vanilin.
Terdapat pula kandungan tanin, asam galotanat, metil salisilat (suatu zat penghilang nyeri), asam krategolat, beragam senyawa flavonoid (yaitu eugenin, kaemferol, rhamnetin, dan eugenitin), berbagai senyawa triterpenoid (yaitu asam oleanolat, stigmasterol, dan kampesterol), serta mengandung berbagai senyawa seskuiterpen.
Dalam perdagangan internasional, minyak cengkeh dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan sumbernya, yaitu minyak daun cengkeh (clove leaf oil), minyak tangkai cengkeh (clove stem oil), minyak bunga cengkeh (clove bud oil).
Sebagai obat tradisional cengkeh memiliki khasiat mengatasi sakit gigi, sinusitis, mual dan muntah, kembung, masuk angin, sakit kepala, radang lambung, batuk, terlambat haid, rematik, campak, dan lain lain.
Cara Memanfaatkan Cengkeh atau Cengkih sebagai Obat:
Mengatasi sakit gigiCengkih memiliki manfaat dan khasiat dalam mengatasi sakit gigi anda. Adapun cara yang dapat anda gunakan dalam memanfaatkan cengkih atau cenhkeh adalah dengan menyumbat gigit yang berlubang dengan kapas. Kapas yang menyumbat tersebut, telah ditetesi dengan cengkeh. Bisa juga 9 butir cengkeh disangrai sampai halus, lalu digiling halus, dimasukkan pada lubang gigi secukupnya, lalu ditutup dengan kapas. Lakukan dua kali sehari.
Menghilangkan bau mulut
Manfaat cengkeh atau cengkih dalam menghilangkan baut mulut adalah dengan menggunakan 9 butir cengkeh dicuci lalu diseduh dengan 200 cc air panas, diamkan selama lima menit. Kemudian, disaring dan airnya dipakai untuk kumur-kumur, lakukan setiap hari secara rutin.
Mengatasi sinusitis
Cengkeh secukupnya dikeringkan, digiling sampai menjadi bubuk, lalu ditiupkan ke hidung dengan menggunakan sedotan dengan ukuran secukupnya.
Sebagai obat mual
9 butir cengkeh, 20 gram asam jawa, dan gula aren secukupnya direbus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc. Kemudian ramuan disaring dan diminum selagi hangat untuk dua kali sehari, setiap kali minum sebanyak 100 cc.
Mengatasi kembung
9 butir cengkeh diseduh dengan air panas lalu diminum sebagai teh. Atau, 5 sampai 10 butir cengkeh dimasukkan pada buah pir yang dilubangi dan dibungkus dengna kertas aluminium foil lalu dibakar hingga matang. Setelah matang, cengkehnya dibuang dan pirnya dimakan.
Obat masuk angin
9 tetes minyak cengkeh diseduh dengan 50 cc air panas, tambahkan madu secukupnya, diaduk sampai merata lalu diminum selagi hangat. Lakukan 2 sampai 3 kali sehari.
Obat sakit kepala
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir merica dihaluskan hingga menjadi bubuk lalu diseduh dengan 100 cc air panas, kemudian diminum.
Mengatasi radang lambung
7 butir cengkeh, 7 gram kayu manis, 7 gram biji pala, dan 7 butir kapulaga, 15 gram kulit jeruk mandarin, 150 gram lobak, labu parang secukupnya, direbus dengan 1000 cc air panas kemudian diminum.
Obat batuk
9 butir cengkeh, 9 lembar daun sirih, 5 lembar daun tapak liman, 3 butir kapulaga, 2 jari kayu manis, dan gula aren secukupnya direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring lalu diminum 2 kali sehari, setiap kali minum sebanyak 200 cc.
Ramuan Obat Asam Urat
Awalnya dengan memanfaatkan 5 butir cengkih, 1 ibu jari kayumanis, 15 gram jahe merah, 5 gram jahe merah, 8 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 4 lembar sosor bebek, dan 800 ml air. Selanjutnya untuk menggunakan manfaat dan khasiat dari berbagai bahan adalah dengan merebus semua bahan dan air hingga tersari setengah bagian, lalu saring dan minum ramuan tiga kali sehari, masing-masing sebanyak 100 ml.
Ramuan Obat Kolera
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan dalam merealisasikan manfaat cengkeh atau cengkih dalam mengobati kolera adalah dengan menyediakan 3-5 kuntum bunga cengkih kering. Cara membuatnya sangatlah mudah, hanya dengan mencuci bersih kuntum bunga cengkih atau cengkeh, kunyah lalu hisap airnya.
Baca Juga:
Demikianlah informasi mengenai manfaat cengkih. Semoga artikel khasiat dan manfaat cengkeh ini dapat menambah pengetahuan anda, sebagai tambahan menu dalam keseharian anda, atau digunakan dalam berbagai bentuk penelitian anda. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-TemanReferensi:
- Puspaningtyas, Ervira Desty. 2013. The Miracle of Fruits: Keajaiban 30 Buah untuk mencegah dan mengatasi aneka penyakit. Jakarta: AgroMedia Pustaka.hlm: 52-54.
- Towaha, J. 2012. MANFAAT EUGENOL CENGKEH DALAM BERBAGAI INDUSTRI DI
INDONESIA: The Benefits of Cloves Eugenol in Various Industries in Indonesia. Jurnal Perspektif. Vol. 11. No. 2. Jawa Barat.