Sabtu, 02 November 2019

Mengidentifikasi Informasi Pada Teks Eksplanasi Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu Pijar

Wawan Setiawan Tirta
Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang terbuat dari kaca, filamen yang terbuat dari wolfram, dasar lampu yang terdiri dari filamen, bola lampu, gas pengisi, dan kaki lampu. Tahukah kamu siapa penemu bola lampu pijar? Bagaimana ia menemukannya? Sikap apa yang harus kita contoh darinya?

Dari wikipedia, Pengembangan lampu pijar sudah dimulai pada awal abad 19. Sejarah lampu pijar dapat dikatakan telah dimulai dengan ditemukannya tumpukan volta oleh Alessandro Volta. Pada tahun 1802, Sir Humphry Davy menunjukkan bahwa arus listrik dapat memanaskan seuntai logam tipis hingga menyala putih. Lalu, pada tahun 1820, Warren De la Rue merancang sebuah lampu dengan cara menempatkan sebuah kumparan logam mulia platina di dalam sebuah tabung lalu mengalirkan arus listrik melaluinya. Hanya saja, harga logam platina yang sangat tinggi menghalangi pendayagunaan penemuan ini lebih lanjut. Elemen karbon juga sempat digunakan, namun karbon dengan cepat dapat teroksidasi di udara; oleh karena itu, jawabannya adalah dengan menempatkan elemen dalam vakum.

Ayo Membaca
Thomas Alva Edison,
Sang Penemu Bola Lampu Pijar
Pernahkah terbayang olehmu hidup tanpa penerangan? Setelah Matahari terbenam, tentu akan sulit melakukan kegiatan di luar rumah karena lingkungan yang gelap gulita. Kegiatan di dalam rumah mungkin juga terbatas. Kita patut mensyukuri salah satu penemuan besar yang mengubah dunia. Penemuan bola lampu pijar oleh Thomas Alva Edison.

Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, pada tanggal 11 Februari 1847. Ia tidak pernah menyelesaikan pendidikan resmi di sekolah. Ia hanya sempat bersekolah selama tiga bulan. Edison diajar oleh ibunya di rumah. Walaupun tidak mengikuti pendidikan formal, terlihat bahwa Edison memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Di usia 11 tahun, Edison sudah dapat membuat telegraf sederhana. Di usia 12 tahun, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca literatur dan melakukan berbagai percobaan. Pada tahun 1861 ia dapat mencetak koran. Koran terbitannya “Weekly Herald” laris terjual.
Ia melihat dunia butuh penerangan. Ia menghabiskan waktu selama dua tahun serta dana yang cukup besar untuk mengembangkan penemuan. Melalui kerja kerasnya, pada tanggal 21 Oktober 1879 lahir lampu pijar listrik pertama yang dapat menyala selama 40 jam.

Kegigihan Thomas Alva Edison memberikan hal baru bagi dunia. Rasa ingin tahunya yang tinggi dan sikap pantang menyerahnya mampu mengubah dunia menjadi lebih baik.

Identifikasi informasi pada teks eksplanasi di atas.

Paragraf 1: Topik Masalah
Apa yang dibahas pada teks di atas?
Jawaban;
Penemuan bola lampu pijar oleh Thomas Alva Edison.

Paragraf 2: Deret Penjelas
Siapakah Thomas Alva Edison?
Jawaban:
Thomas Alva Edison penemu bola lampu pijar yang lahir di Milan, Ohio, pada tanggal 11 Februari 1847.

Paragraf 3: Deret Penjelas
Bagaimana Thomas Alva Edison menemukan bola lampu pijar?
Jawaban:
Untuk menemukan bola lampu pijar ia menghabiskan waktu selama 2 tahun.

Paragraf 4: Kesimpulan dan pesan/pendapat pribadi penulis
Apa yang dapat kamu simpulkan tentang sikap Thomas Alva Edison?
Jawaban:
Thomas Alva Edison adalah seorang pemikir, pekerja keras, pantang menyerah dan seorang yang gigih. Dia seorang penemu yang telah mengubah dunia menjadi jauh lebih baik dengan penemuannya. 

Ayo Berdiskusi
Dengan ditemukannya lampu pijar, saat ini kita dapat melakukan berbagai hal di malam hari. Seperti yang dilakukan oleh Siti dan adiknya berikut.

Lampu Belajar Hadiah dari Ayah
Setiap malam hari, pukul 19.00-20.00, Siti dan adiknya selalu belajar. Mereka belajar dengan menggunakan lampu belajar. Lampu belajar itu adalah hadiah dari ayah 6 bulan yang lalu. Ayah memberikan lampu belajar kepada Siti dan adiknya supaya mereka giat belajar.

Siti selalu menjaga lampu belajar miliknya. Ia mematikan ketika sudah selesai digunakan. Ia juga membersihkannya jika kotor. Sampai saat ini lampu belajar Siti masih dapat digunakan dengan baik. Siti terlihat nyaman saat belajar. Berbeda dengan adik Siti yang selalu mengeluh ketika belajar. Lampu belajarnya rusak. Lampu belajarnya rusak karena sering tidak dimatikan. Terlihat juga banyak kotoran yang menempel karena jarang dibersihkan.

Ayah berpesan kepada Siti dan adiknya untuk merawat barang-barang mereka. Barang-barang yang dirawat dengan baik tidak mudah rusak. Hal ini membuat barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama.

Berdasarkan teks di atas, diskusikan pertanyaan berikut.
1. Apakah hak yang didapatkan oleh Siti?
Jawab;
Siti sudah mendapatkan haknya di lingkungan keluarga yaitu mendaptkan kasih sayang, mendapatkan perlakuan yang adil, mendapatkan kebebasan untuk belajar dan mendapatkan kehidupan yang layak.

2. Apakah hak yang didapatkan oleh adik Siti?
Jawab;
Hak yang didapatkan oleh adik Siti juga sama seperti yang didapat Siti. Adik Siti juga mendapatkan hanknya berupa kasih sayang, perlakuan yang adil, kebebasan untuk belajar dan mendapatkan kehidupan yang layak.

3. Apakah Siti telah menggunakan haknya dengan tanggung jawab?
Jawab:
Ya, Siti telah menggunakan haknya dengan tanggungjawab yaitu dengan selalu menjaga lampu belajar miliknya. Ia mematikan ketika sudah selesai digunakan. Ia juga membersihkannya jika kotor.

4. Apakah adik Siti telah menggunakan haknya dengan tanggung jawab?
Jawab:
Adik Siti belum menggunakan haknya dengan tanggungjawab karena ia tidak menjaga lampu belajar pemberian ayahnya sehingga lampu belajarnya rusak karena sering tidak dimatikan. Terlihat juga banyak kotoran yang menempel.

5. Apa manfaatnya ketika kita menggunakan hak kita dengan tanggung jawab?
Jawab:
Manfaat ketika kita menggunakan hak kita dengan tanggungjawab adalah kita akan merasa nyaman, karena terjadi keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Orang tua kita telah memberikan hak kepada kita untuk menggunakan barangbarang seperti sepatu, sepeda, dan lain-lain. Kita harus bertanggung jawab ketika menggunakan barang-barang tersebut. Menggunakan dengan hati-hati, menyimpan ketika sudah digunakan, dan merawatnya adalah contoh bentuk tanggung jawab. Ketika kita bertanggung jawab maka barang-barang tersebut dapat kita manfaatkan dalam waktu yang lama.