Kamis, 07 November 2019

Pengaruh Negatif Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alamnya

Wawan Setiawan Tirta
Di kota-kota besar atau di beberapa tempat sering kita jumpai orang yang membuang sampah di sungai. Aktifitas ini sepertinya sepele, akan tetapi pengaruhnya terhadap kehidupan ternyata sangatlah besar. Bagaimana tidak, jika di satu wilayah dalam satu hari masing-masing keluarga membuang satu katong sampah ke sungai, padahal kita tahu ada ratusan juta keluarga yang ada di Indonesia. Itu sama saja dengan ratusan juta kantong sampah yang dibuang.

Dan ingat, itu dalam satu hari, berapa juta kantong sampah dalam satu bulan, satu tahun, dua tahun dan seterusnya?? Berapa jumlahnya?? Dampaknya, dapat kita saksikan sekarang; banjir dimana-mana, tercemarnya air sungai, dan kerugian lain yang timbul akibat sampah. Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan akibat membuang sampah di sungai, akibatnya tidak hanya dirasakan oleh orang yang membuangnya saja akan tetappi masyarakat luas secara umum juga ikut menaggung akibatnya. Dan tidak hanya manusia, hewan-hewan, ikan, pepohonan dan keseimbangan alam menjadi terganggu. Sampai dalam lingkup yang lebih luas pada akhirnya membuat planet bumi ini menjadi tidak layak untuk dihuni. Oleh karena itu, mulai sekarang mulailah dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah di sungai, harapannya kita dapat melihat  kembali birunya air sungai di kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lainya di indonesia.

Kebiasaan membuang sampah di sungai menimbulkan beberapa dampak negatif diantaranya :
  1. Pencemaran Udara. Sampah yang menumpuk akan menimbulkan bau tak sedap (busuk), hal ini menyebabkan pencemaran.
  2. Menimbulkan Penyakit. Sampah yang menumpuk dan tercampur dengan air akan dihinggapi lalat dan menjadi sarang nyamuk yang dapat menyebabkan masyarakat sekitar akan terserang diare, demam berdarah, dll
  3. Pencemaran Air. Sampah yang dibuang di sungai, akan menyebabkan air sungai tercemar, baik dari warna, bau dan rasa. Dan apabila ada masyarakat yang masih mandi di sungai akan menyebabkan gatal-gatal.
  4. Menyebabkan banjir. Di musim penghujan,penumpukan sampah  akan menghambat aliran sungai dan menyebabkan air sungai meluap dan akhirnya terjadi banjir.
Nah, berbicara tentang kondisi lingkungan, dalam postingan sebelumnya telah dibahas tentang "Hubungan Antara Manusia dengan Lingkungan Alam". Kali ini akan kita bahas tentang "Pengaruh Negatif Interaksi Manusia dengan Lingkungan Alamnya." Seperti kita tahu, lingkungan alam terdiri atas benda mati dan makhluk hidup. Lingkungan alam merupakan sumber penghidupan bagi makhluk hidup, karena alam menyediakan semua kebutuhan makhluk hidup. Benda mati dan makhluk hidup saling memengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Bahkan, antarkeduanya saling berkaitan. Salah satu bentuk hubungan antara benda mati dan makhluk hidup adalah jenis tanah, suhu, dan curah hujan di suatu tempat dapat memengaruhi jenis tanaman yang tumbuh dan hewan yang berkembang di daerah tersebut.

Manusia tidak dapat hidup tanpa mengandalkan lingkungan alamnya. Dari alam manusia memperoleh banyak manfaat untuk memenuhi kebutuhannya. Pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, merupakan bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan alamnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia memelihara alam sedemikian rupa, agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Tetapi, tidak semua interaksi manusia dengan alam berdampak baik bagi alam. Perilaku masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan misalnya, dapat merusak lingkungan alam di sekitarnya. Membuang sampah di sungai dan di laut, dapat merusak makhluk hidup lain yang ada di dalamnya. Tidak hanya itu, kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya dapat membahayakan manusia sendiri.

Interaksi manusia dengan lingkungan yang kurang baik, juga dapat menyebabkan beberapa bencana yang merugikan manusia dan lingkungannya. Contohnya, terjadi banjir karena saluran air yang terganggu oleh sampah dari kegiatan manusia merupakan salah satu contohnya. Demikian juga dengan bencana tanah longsor, disebabkan karena manusia sering menebang pohon di tanah yang landai. Kebakaran hutan karena kecerobohan manusia pun, menyebabkan kerusakan dan kerugian yang sangat besar.