Selasa, 05 November 2019

Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi

Wawan Setiawan Tirta
Bangsa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan cukup lama. Selama penjajahan, bangsa Indonesia mengalami penderitaan. Oleh karena itu, bangsa Indonesia semangat untuk melepaskan diri dari penjajah. Namun, usaha untuk memperoleh kemerdekaan ternyata tidak mudah. Indonesia harus melalui berbagai rintangan dan peristiwa sejarah yang perlu dicatat dan menjadi pelajaran bagi kehidupan bangsa.

Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya cukup dengan pembacaan naskah Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui berbagai tahapan dan peristiwa. Tahapan dan peristiwa memperkukuh terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saat ini pun, kita masih harus tetap mempertahankan kedaulatan negara.

Proklamasi menjadi peristiwa paling bersejarah bagi bangsa Indonesia. Proklamasi menjadi tonggak sejarah berdirinya bangsa Indonesia menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi menjadikan bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan. Proklamasi juga menjadi awal bagi bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.

Pada akhir bulan Juli 1945, Jepang menyetujui pemberian kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 7 September 1945. Namun, pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan Sekutu di kota Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu mendorong diubahnya tanggal pemberian kemerdekaan Indonesia menjadi 24 Agustus 1945.

Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Akibatnya, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi
Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945. Sejak pagi, telah dilakukan persiapan di rumah Ir. Soekarno, untuk menyambut Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh pergerakan nasional beserta rakyat berkumpul di tempat itu. Mereka ingin menyaksikan pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sesuai kesepakatan yang diambil di rumah Laksamana Maeda, para tokoh Indonesia menjelang pukul 10.30 waktu Jawa zaman Jepang atau pukul 10.00 WIB telah berdatangan ke rumah Ir. Soekarno. Mereka hadir untuk menjadi saksi pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Acara yang disusun dalam upacara di kediaman Ir. Soekarno itu, antara lain sebagai berikut.
a. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b. Pengibaran bendera Merah Putih.
c. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.

Upacara Proklamasi Kemerdekaan berlangsung tanpa protokol. Latief Hendraningrat memberi aba-aba siap kepada semua barisan pemuda. Semua yang hadir berdiri tegak dengan sikap sempurna. Suasana menjadi sangat hening. Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dipersilakan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Ir. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya yang mantap, Ir. Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang telah diketik oleh Sayuti Melik. Berikut teks Proklamasi yang diketik oleh Sayuti Melik.
Bangsa Indonesia pernah mengalami masa penjajahan cukup lama Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi
Sesaat setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, dilanjutkan upacara pengibaran bendera Merah Putih. Bendera Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Suhud mengambil bendera dari atas baki (nampan) yang telah disediakan dan mengibarkannya dengan bantuan Shodanco Latief Hendraningrat. Kemudian, Sang Merah Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dinaikkan perlahan-lahan menyesuaikan syair lagu Indonesia Raya. Seusai pengibaran bendera Merah Putih, acara dilanjutkan sambutan dari Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.

Ayo Berdiskusi
Berdiskusilah dengan teman sebangkumu mengenai bacaan di atas. Buatlah
ulasan mengenai isi bacaan. Tuliskan pada kolom berikut.
1. Judul bacaan
Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi

2. Isi bacaan yang paling menarik
Sang Merah Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya. Bendera dinaikkan perlahan-lahan menyesuaikan syair lagu Indonesia Raya.

Ayo Berlatih
Ayo, temukan kosakata baku dan tidak baku pada bacaan yang berjudul “Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi”. Kemudian, carilah arti katanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada guru, atau berdiskusi. Perhatikan cara-cara menggunakan kamus.
  1. Pilihlah sebuah kata dari daftar kosakata barumu. Misalnya: proklamasi
  2. Bukalah kamusmu, carilah daftar kata-kata yang dimulai dengan huruf awal “p”. Ingat, setiap kata pada kamus selalu diurutkan berdasarkan urutan abjad.
  3. Dalam daftar kata yang berhuruf awal “p” itu, carilah daftar kata yang dimulai dengan “pr”.
  4. Carilah daftar kata yang dimulai dengan “pro”. Kata proklamasi akan kamu temukan di antara kata-kata itu. Selamat mencari!
Kata Baku dan Tidak Baku
Kosakata BakuArtiKosakata Tidak BakuArti
ProklamasiPemberitahuan resmi kepada seluruh rakyat; permakluman; pengumumanBakiNampan
LaksamanaPangkat perwira tinggi dalam angkatan laut,ShodancoPangkat kemiliteran Jepang
SaksiOrang yang melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa--
UpacaraRangkaian tindakan atau perbuatan yang terikat pada aturan tertentu--
ProtokolOrang yang bertugas mengatur jalannya upacara--

Ayo Menulis
Bacalah kembali bacaan Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi. Kemudian, tuliskan kembali peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia melalui kegiatan berikut.
  1. Kapan teks Proklamasi dibacakan: 17 Agustus 1945
  2. Di mana teks Proklamasi dibacakan: rumah Laksamana Maeda
  3. Siapakah yang membuat dan membacakan teks Proklamasi: Ir. Soekarno
  4. Siapa sajakah tokoh yang hadir pada peristiwa pembacaan teks Proklamasi: Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta
  5. Susunan acara pada pembacaan teks proklamasi: Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan, Pengibaran bendera Merah Putih, dan sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi