Minggu, 03 November 2019

Tema 6, Subtema 2, Pembelajaran 2, Masyarakat Sehat, Negara Kuat

Wawan Setiawan Tirta
klubpompi.pom.go.id_Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, DR. Roy Sparringa, menyampaikan materi bertema Sehat Jajanan Sekolah Anakku. Dalam  talkshow ini, beliau menyampaikan bahwa berdasarkan Hasil Monitoring dan Verifikasi Profil PJAS Nasional (2008) menunjukkan bahwa f rekuensi jajan: 48% responden siswa Sekolah Dasar/Madrasah I btidaiyah sering/selalu (≥ 4 kali/ minggu), 51% kadang-kadang, dan hanya 1% responden mengaku tidak pernah jajan, sehingga Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) memiliki peranan strategis dalam pemenuhan kebutuhan gizi dan pemeliharaan ketahanan belajar anak sekolah .

Siswa kelas 6 SD Negeri Melati ingin mengetahui jajanan siswa Sekolah Dasar di beberapa sekolah di Jakarta. Untuk itu, mereka mencoba menggali informasi dari sebuah hasil survei. Apa saja jajanan yang digemari siswa Sekolah Dasar dari hasil survei tersebut? Ayo, kita cari tahu lebih lanjut. Amati tabel dan grafik hasil survei jajanan yang paling sering dibeli oleh siswa berikut.

Grafik Jajanan yang Paling Sering Dibeli Siswa SD, Survey melibatkan siswa kelas V di 8 sekolah di Jakarta

Setelah mengamati dan mempelajari hasil survei tadi, tuliskan pertanyaan tentang hal yang kamu ingin ketahui lebih lanjut tentang hasil survei tersebut!
  • Berapakah jumlah siswa kelas V dari 8 sekolah yang dilibatkan dalam survei?
  • Jajanan apa yang paling banyak atau paling sering dibeli oleh siswa?
  • Jajanan apakah yang paling sedikit atau paling jarang dibeli?
Diskusikan pertanyaan tersebut dalam kelompok dan tulis kesimpulan hasil diskusimu!
  • Kesimpulannya, dari survei yang dilakukan untuk mengetahui jajanan yang paling sering dibeli siswa, siomay adalah jajanan yang paling sering dibeli. Dan jajanan yang paling jarang atau paling sedikit dibeli adalah bakso goreng. Untuk jumlah siswa kelas V yang dilibatkan dalam survei adalah 968 anak dari 8 SD di Jakarta.
Diskusikan jawaban untuk pertanyaan berikut secara berkelompok yang terdiri atas 4-5 orang.

1. Apa informasi penting yang kamu temukan dari tabel dan grafik tersebut? Jelaskan!
  • Siswa kelas V di Jakarta kebanyakan menyukai jajanan siomay. Sedangkan Bakso goreng adalah jajanan yang paling sedikit disukai.
2. Apa makanan yang paling sering dibeli oleh siswa?
  • Makanan nyang paling sering dobeli siswa adalah siomay.
3. Berapa jumlah siswa yang memberikan jawaban dalam survei tersebut? Bagaimana cara kamu mengetahuinya?
  • Jumlah siswa yang memberikan jawaban dalam survei tersebut adalah 968, angka ini didapat dari 100+123+74+61+101+105+165+186+53.
4. Tulis hasil analisa kelompokmu terhadap tabel dan grafik tadi beserta komentar dan saran.
  • Dalam membaca data, data dengan menggunakan tabel lebih mudah dipahami dan dibaca.
5. Menurutmu, apakah semua jajanan yang mereka beli sehat? Jelaskan alasan jawabanmu!
  • Jajanan yang dibeli belum tentu sehat,. Bahan-bahan, dan cara pengolahan harus kita ketahui untuk memastikan apakah jajanan itu sehat.
Ayo Cari Tahu
Bagaimana dengan jajanan siswa di sekolahmu? Apa jajanan yang paling sering dibeli oleh siswa? Ayo, cari tahu dengan melakukan survei. Sebelum melakukan survei, perhatikan langkah-langkah berikut:
  1. Survei akan dilaksanakan secara berkelompok, dan tiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
  2. Diskusikan dan buat perencanaan untuk melakukan survei (tentukan waktu, jumlah responden yang akan disurvei, tempat pelaksanaan, dan pembagian tugas)
  3. Tulis pertanyaan yang akan diajukan dalam bentuk kuesioner.
  4. Sebarkan kuesioner kepada responden yang sudah ditentukan.
  5. Kumpulkan kuesioner.
Kuesioner yang kamu kumpulkan akan diolah pada pertemuan berikutnya.

Setelah melakukan survei tentang jajanan siswa di sekolahmu, sekarang kamu akan mengetahui lebih jauh tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD Negeri Melati.

Untuk menciptakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masyarakat, khususnya di sekolah, diperlukan kerja sama antara berbagai pihak. Kerja sama itu antara lain adalah dengan melibatkan orang tua dan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat).

SD Negeri Melati melakukan kerja sama dengan orang tua dan Puskesmas setempat untuk mendukung program sekolah dalam menciptakan PHBS. Amati kegiatan sekolah yang melibatkan orang tua dan Puskesmas pada gambar berikut!
Diskusikan pertanyaan berikut secara berpasangan.

1. Apa saja bentuk kerja sama yang dilakukan di SD Negeri Melati yang melibatkan orang tua dan Puskesmas setempat?
  • Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut.
  • Menanamkan perilaku membuang sampah pada tempatnya.
  • Melakukan daur ulang barang bekas menjadi benda yang lebih bernilai.
  • Menggolongkan sampah sesuai jenisnya (organik dan non organik).
2. Menurut pendapatmu, apa manfaat yang diperoleh siswa dalam kegiatan tersebut?
  • Manfaat yang diperoleh siswa diantaranya adalah siswa mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan bagaimana menjaga kebersihan/kesehatan badan. Selain itu siswa juga mendapat pengetahuan tentang jenis-jenis sampah dan bagaimana mengolah sampah tersebut menjadi sesuatu yang lebih bernilai. 
3. Mengapa kerja sama sangat diperlukan untuk mewujudkan masyarakat sehat?
  • Kerjasama mutlak diperlukan untuk mewujudkan masyarakat sehat. Petugas penyuluh kesehatan memberikan penyuluhan tentang PHBS, warga masyarakat mendapat pengetahuan. Selanjutnya apabila masyarakat melaksanakan perilaku hidup sehat maka kesehatan di lingkungan sekitar juga terjaga dengan baik. 
4. Apa saja bentuk kerja sama yang telah dilakukan di sekolahmu untuk menciptakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)?
  • Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.
  • Membuang sampah pada tempatnya.
  • Mengkonsumsi jajanan bersih dan sehat.
  • Mencuci tangan dengan sabun.
  • Melaksanakan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
5. Apa yang kamu pelajari dari PHBS di SD Negeri Melati?
  • Penerapan PHBS di SD Negeri Melati membawa manfaat yang besar bagi kesehatan siswa di lingkungan sekolah khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Dan untuk mencapainya, kerjasama mutlak diperlukan.
6. Apa yang perlu sekolahmu lakukan agar bisa menerapkan PHBS seperti di SD Negeri Melati?
  • Kerjasama antara petugas dari puskesmas dengan masyarakat harus dilakukan. Selain itu yang terpenting adalah kesadaran semua warga untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
7. Setelah mengetahui kegiatan PHBS di SD Negeri Melati, buatlah laporan tertulis menggunakan kata-katamu sendiri!
  • SD Negeri Melati melakukan kerjasama dengan puskesmas dan masyarakat untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut, menanamkan perilaku membuang sampah pada tempatnya, melakukan daur ulang barang bekas menjadi benda yang lebih bernilai dan menggolongkan sampah sesuai jenisnya (organik dan non organik).
Salah satu kegiatan PHBS di SD Negeri melati adalah memilah sampah dan mengolahnya menjadi hasil karya seni kreatif. Ayo, kita pelajari bagaimana siswa kelas 6 SD Negeri Melati memanfaatkan bahan dari alam.

Ayo Amati
Amati tanaman apotek hidup yang ada di lingkungan SD Negeri Melati berikut!
Tahukah kamu bahwa tanaman tersebut merupakan bahan alam yang bisa diolah oleh Siswa kelas 6 SD Negeri Melati menjadi pewangi ruangan alami. Bagaimana cara mengolahnya? Berikut adalah bahan dari alam dan cara mengolahnya menjadi pewangi ruangan.

1. Jeruk Nipis
Jeruk nipis dan jeruk limo dapat diolah menjadi pewangi ruangan dan ditata dengan indah menjadi potpourri. Terdapat dua cara dalam melakukan pengolahan yaitu mengiris tipis seluruh bagian jeruk serta mengupas dan menggunakan kulit jeruk.

2. Pandan
Daun pandan memiliki aroma yang sangat wangi, lembut, dan tidak menyengat. Cara mengolah daun pandan adalah dengan dipotong halus.

3. Daun Salam
Daun salam memiliki wangi gabungan herbal (daun) dan floral (bunga) Daun yang dikenal sebagai bumbu masak ini bisa dijadikan pilihan untuk membuat potpourri.

4. Pinus
Bagian pinus yang biasa digunakan untuk potpourri adalah buahnya. Pinus memiliki bentuk buah yang unik.

5. Mawar
Mawar memiliki wangi menarik dan lembut. Cara mengolahnya adalah dengan cara merontokkan kelopak bunga dan kemudian dikeringkan.

6. Melati
Bunga melati memiliki aroma yang khas. Cara mengolah bunga melati untuk dijadikan potpourri adalah dengan cara dikeringkan.

7. Kayu Manis
Kayu manis sering dikenal sebagai bumbu masak. Kayu manis juga sering digunakan untuk potpourri. Sesuai namanya, kayu manis memiliki aroma yang manis yang tajam dan khas.

8. Cengkeh
Cengkeh memiliki aroma yang sedikit keras dan segar. Cengkeh yang digunakan untuk potpourri adalah yang sudah dikeringkan.

9. Serai
Serai sering kita kenal sebagai bumbu dapur. Untuk potpourri, serai bisa dipotong dan dikeringkan. Serai juga memiliki aroma yang khas.

Ayo Diskusikan
Bagaimana cara mengolah bahan tersebut untuk potpourri? Kamu sudah mengetahui bahwa pembuatan potpourri awalnya merupakan cara mengawetkan berbagai bunga dan tanaman agar bertahan meskipun musim panas sudah usai. Cara pengolahan bahan potpourri yang paling populer adalah dengan cara dikeringkan.

Bagaimana cara mengeringkan?
Bila melihat potpourri, kita akan menemukan bahan-bahan kering yang berasal dari bunga-bunga, dedaunan, atau kayu-kayuan tertentu. Uniknya, aromanya tetap terjaga. Hal ini karena proses pengeringannya. Jika proses pengeringan bahan-bahan potpourri tidak tepat, hasilnya pun tidak maksimal.

Proses pengeringan bisa dilakukan dengan meletakkan bunga dan bahanbahan lainnya dalam suatu nampan. Keringkan di dalam ruangan yang kering dan sirkulasi udara yang baik. Hindari pengeringan di bawah sinar matahari langsung. Pengeringan di bawah sinar matahari bisa membuat bunga menjadi kering dengan cepat, tetapi aroma wangi turut hilang. Pengeringan dalam ruangan memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, cara ini membuat aroma bunga yang dikeringkan tetap terjaga.

Cara lainnya adalah menggantung bunga segar secara terbalik. Pastikan kuncup bunga menghadap seluruhnya ke bawah. Setelah itu, tengadahkan kembali jika bunga sudah kering. Agar bagian dalam tangkai kering, pilahlah masing-masing tangkai untuk dikeringkan secara alami dalam wadah datar. Lama proses pengeringan ini bervariasi. Jika kondisi udara dalam rumah tergolong panas dan kering, pengeringan berlangsung lebih cepat.
Pojok Pola Hidup Bersih dan Sehat
Kuku Pendek dan Bersih; Kuku yang panjang dan kotor bisa menjadi tempat bersarangnya kuman penyakit dan telur cacing. Maka kamu harus menjaga agar kuku selalu pendek dan bersih.
Pesan Utama; Potonglah kuku minimal 1 kali seminggu dengan pemotong kuku dan hindari kebiasaan mengigit kuku.