Sabtu, 18 April 2020

Analisis Dongeng 'Serigala dan Kelinci Keras Kepala'

Wawan Setiawan Tirta
Berikut ini adalah hasil analisis struktur batin dan struktur lahir dari dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala. 

a. Tema Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala


Akibat buruk tidak menuruti perintah orang tua

Diceritakan bahwa anak kelinci dilarang oleh ibunya agar tidak bermain-main di kebun milik serigala. Tetapi si kelinci kecil tidak menuruti peritnah sang ibu. Sekali dia lolos. Dua kali lolos lagi. Hingga akhirnya kelinci tertangkap oleh serigala. Meskipun akhirnya bisa melepaskan diri, kelinci kecil tidak lagi bermain di kebun serigala.

b. Tokoh dan Penokohan Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala


Tokoh dalam Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala
Kelinci Kecil
Ibu Kelinci
Serigala


Tokoh protagonis adalah Ibu Kelinci dan Serigala.

Tokoh antagonis adalah Kelinci Kecil yang keras kepala. Dia (kelinci kecil) tidak menuruti perintah ibunya untuk tidak bermain di kebun mentimun serigala.

Tokoh utama adalah Kelinci Keras Kepala. Alasannya pusat pengisahan ada pada tokoh ini. Konflik yang paling kuat juga dialami oleh tokoh Kelinci Kecil.

Teknik penggambaran tokoh yang digunakan pengarang adalah teknik analitik. Pengarang secara langsung menganalisis (menerangkan) sifat dan watak para tokohnya yang terdapat dalam dongeng.


Salah satunya, pengarang menyebut langsung bahwa Kelinci keras kepala. Selain itu, pengarang juga langsung menyebut bahwa kelinci kecil itu nakal.

c. Latar  Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala

Latar tempat dalam Dongeng Serigala dan Kelinci yang keras kepala adalah di Kebun Mentimun milik serigala.

Suasananya menegangkan saat kelinci kecil terperangkap oleh tipuan yang dibuat serigala.

d. Alur Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala
Alur dalam dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala adalah alur maju. Adapaun tahapan alur dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengenalan Tokoh: Tokohnya adalah serigala yang punya kebun mentimun. Ibu kelinci yang hidup dengan anaknya yang keras kepala.

b. Pemunculan masalah: masalah mulai muncul ketika kelinci memasuki kebun mentimun kelinci.

c.  Masalah memuncak: ketika serigala mengetahui bahwa kelinci kecil yang suka mencuri mentimunnya. Dia (Serigala) berusaha menangkap kelinci. Sempat dikejar-kejar namun tidak berhasil menangkap kelinci.

d. Puncak masalah: Puncak masalah dalam dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala adalah ketika sang Kelinci Kecil tertangkap dengan tipuan yang dibuat oleh Serigala.

e. Penyelesaian masalah: Setelah tertangkap Kelinci Kecil dilemparkan oleh Serigala ke arah duri yang memagai kebun mentimun. Kelinci Kecil berhasil melompat dan membebaskan diri.

f. Akhir cerita: Kelinci Kecil menyesal karena tidak menuruti nasihat ibunya. Akhirnya dia menuruti nasihat sang Ibu Kelinci untuk tidak bermain lagi di kebun milik Serigala.


e. Amanat Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala

Amanat yang terkandung dalam dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala adalah sebagai berikut:
1. Seorang anak harus menuruti perintah orang tuanya agar selamat.
2. Kita tidak boleh mengambil barang yang bukan milik kita, akhirnya pasti celaka.

Hal Menarik dalam Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala


Selain unsur-unsur intrinsik di atas, ada pula hal-hal yang membuat Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala menjadi sangat menarik. Hal-hal menarik dari dalam dongeng tersebut dapat dijabarkan dalam analisis berikut ini.

Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala memiliki daya tarik dari segi tokoh dan dan alur ceritanya.

Tokoh Serigala awalnya terkesan jahat, tetapi sebenarnya serigala dalam dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala adalah tokoh protagonis yang berusaha melindungi haknya (Kebun Mentimun).
Hal yang menarik lain adalah alur cerita ketika Kelinci terperangkap oleh tipu daya Serigala. Saat itu, pembaca akan mengira bahwa serigala akan memakan kelinci, tetapi serigala hanya ingin membuat kelinci kecil jera. 

Hal yang juga membuat Dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala menarik adalah cerita yang ada di sekita kita. Maksudnya, dongeng tersebut bercerita tentang tokoh-tokoh yang tidak asing dari telinga orang Indonesia. Yaitu tentang serigala dan kelinci. Meskipun tidak ada hewan serigala di Indonesia, tetapi nama serigala sudah masuk dalam khasanah kosakata bahasa Indonesia. Apalagi hewan kelinci, sudah sangat akrab dengan telinga Indonesia.

Selain itu, cerita tentang mencuri mentimun juga sangat akrab dengan telinga orang Indonesia khususnya untuk cerita Kancil Mencuri Timun. Ada pula sedikit kemiripan dengan cerita tersebut membuat dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala menjadi sangat menarik untuk dibaca karena pembaca sangat penasaran dan merasa dekat dengan cerita.

Demikian analisis unsur intrinsik dongeng Serigala dan Kelinci Keras Kepala sekaligus dengan hal-hal menarik yang terdapat dalam dongeng tersebut.


Salam !
Terus mencari, untuk lebih mengerti!

artikel Analisis dongeng 'Serigala dan Kelinci Keras Kepala' ini tidak dapat disalin-tempel (copas) tetapi dapat diunduh versi pdf-nya.

KLIK Download untuk mengunduh.