Rabu, 06 November 2019

Upaya Menyelesaikan Masalah Keberagaman Masyarakat

Wawan Setiawan Tirta
Bangsa Indonesia mempunyai tiga kekuatan untuk mempersatukan bangsa, yaitu: Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa; Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Masalah atau konflik yang terjadi dalam masyarakat dapat disebabkan oleh konflik yang disebabkan etnosentrisme. Upaya mencegah konflik yang terjadi dalam masyarakat dapat dilakukan dengan cara prefentif maupun kuratif. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik antara lain dengan membangun kerjasama, akomodasi dan asimilasi.

Keberagaman budaya di satu sisi memberikan peran penting bagi bangsa dan masyarakat besar seperti Indonesia. Tentu saja hal tersebut bisa terjadi apabila keragaman kebudayaan tersebut dikelola dengan tepat. Hampir semua negara yang penduduknya heterogen seperti India dan Philipina, dan negara Indonesia setiap saat dapat timbul konflik bernuasna suku, agama, ras dan antargolongan.

Setiap masalah ataupun konflik yang terjadi dalam masyarakat yang beragam harus segera diselesaikan sehingga tidak membawa akibat yang merugikan masyarakat. Upaya mengatasi masalah ini dapat dilakukan secara preventif, represif, dan kuratif.
  1. Cara preventif adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadi masalah atau sebelum masalah terjadi. Seperti mengembangkan sikap toleransi, kerjasama, latihan bersama, dan sebagainya.
  2. Sedangkan cara represif yaitu upaya mengatasi pada saat atau setelah terjadi masalah, seperti penangkapan, pembubaran paksa, dan sebaginya.
  3. Ada satu lagi yaitu kuratif, yaitu upaya tindak lanjut atau penanggulangan akibat masalah yang terjadi. Cara ini bertujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi. Misalkan pendampingan bagi korban kerusuhan, perdamaian, kerjasama, dan sebagainya.

Selain upaya-upaya untuk menyelesaikan konflik seperti disebutkan di atas masyarakat juga perlu mengembangkan sikap saling menghargai berbagai keragaman yang ada dalam masyarakat. Kita boleh saja membanggakan kelompok kita, namun tidak boleh berlebihan, apalgi sampai merendahkan kelompok yang lain. Sikap seperti itu tentunya akan menimbulkan perpecahan. Alangkah baiknya apabila kita menghormati, menghargai budaya daerah lain. Hal ini harus dilakukan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan maju serta disegani oleh bangsa lain.

Sikap menghargai dan menghormati keanekaragaman suku bangsa dan budaya dapat kalian lakukan dengan berbagai cara. Misalnya tidak menonjolkan suku bangsa sendiri, tidak menjelek-jelekkan suku bangsa lain, mau bergaul dengan teman yang berbeda suku, memberikan pujian terhadap keindahan budaya suku bangsa lain, menyaksikan pertunjukkan kesenian daerah lain dan lain-lain.
Bangsa Indonesia mempunyai tiga kekuatan untuk mempersatukan bangsa Upaya Menyelesaikan Masalah Keberagaman Masyarakat
Kita juga harus menerima keberagaman budaya sebagai bagian budaya bangsa misalnya dengan mempelajari kesenian dari daerah lain. Jika kita mampu melakukan hal seperti itu, maka kita telah menunjukkan sikap menerima keberagaman budaya bangsa. Warga pendatang di suatu wilayah juga sudah seharusnya mempelajari kebudayaan daerah setempat, sehingga dapat berbaur dengan budaya baru di tempat yang baru.

Dengan mempelajari budaya baru di tempat yang baru berarti telah menghargai, menghormati, dan menerima keanekaragaman budaya. Pada akhirnya kerukunan antar suku bangsa akan tetap terjaga sehingga keutuhan NKRI tetap terjaga. Beberapa contoh perilaku yang mencerminkan penyelesaian keberagaman antara lain sebagai berikut.

No.LingkunganContoh Perilaku
2.Lingkungan sekolah
  1. Dalam menyelesaikan urusan di sekolah selalu diusahakan dengan melalui musyawarah.
  2. Terdapat kesadaran dan sikap yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  3. Bersikap dan bertindak bijak terhadap kelebihan dan kekurangan teman yang lain.
  4. Kita harus saling mengahargaui antara satu siswa dengan siswa yang lain, mengetahui karakteristiknya sehingga kita dapat berkomunikasi dengan baik.
  5. Kita harus menghargai pendapat dan sikap siswa yang lain, kita harus bisa mengerti mengapa mereka bersikap seperti itu.
3.Lingkungan masyarakat
  1. Membiasakan bersahabat dan saling membantu dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita.
  2. Memecahkan masalah perbedaan secara bijaksana, penuh pengertian, saling harga menghargai, serta tanpa paksaan dan kekerasan.
  3. Menghadapi perbedaan tidak cukup hanya dengan mendiamkan, atau bahkan dengan menafikan keberadaannya, tetapi perlu dimusyawarahkan.
  4. Adanya kesadaran mengenai perbedaan sikap, watak, dan sifat.
  5. Menghargai berbagai macam karakteristik masyarakat.
  6. Bersikap ramah dengan orang lain dan selalu berfikir positif.
4.Lingkungan Bangsa dan Negara
  1. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain
  2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik
  3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai   harganya
  4. Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing
  5. Terus menerus membangun sikap mental yang berpartisipasi terhadap pembangunan.
  6. Mengembangkan Budaya daerah yang luhur dalam rangka membentuk budaya nasional.